Langsung ke konten utama

Postingan

Sejarah Emas (Gold)

  Emas nuggget berukuran besar yang ditemukan di Australia/  thegoldseekers.com Sejak dahulu kala, emas adalah salah satu logam yang paling banyak digunakan dalam peradaban manusia. Sifatnya yang kuat, tahan korosi, mudah dibentuk, dan berwarna menarik membuatnya sangat popular untuk dimanfaatkan. Emas diperkirakan terbentuk dalam nukleosintesis supernova sehingga telah ada sejak pemebtukan tata surya (Seeger,Fowler, & Clayton, 1964). Namun emas yang terbentuk dalam nukleosintesis supernova ini tenggelam ke dalam inti bumi dalam masa pembentukan bumi. Oleh karena itu, sebagian besar emas yang berada di kerak dan matel Bumi diperkirakan berasal dari asteroid-asteroid yang menabrak Bumi selama masa Pemborbardiran Berat Akhir (Late Heavy Bombardment/Lunar Cataclysm) sekitar 4 miliar tahun yang lalu (Willbold, Elliott, & Moorbath, 2011). Di era modern ini, emas masih menjadi salah satu komoditas ekonomi yang memiliki nilai tinggi. selain menjadi perhiasan, emas merupakan...
Postingan terbaru

Kapitalisme dan Lingkungan (Boven Digoel)

Ilustrasi Kapitalisme dan Lingkungan di Boven Digoel-Geckoproject Dalam pengertian yang paling singkat, kapitalisme adalah suatu sistem sosial dan ekonomi di mana para pemilik kapital (atau kapitalis) mengambil surplus produk yang dihasilkan oleh produsen langsung (atau buruh), yang membuahkan akumulasi kapital.  Kapitalisme sebagai sistem ekonomi mendominasi hampir semua sudut dunia. Bagi sebagian besar kita, kapitalisme begitu menjadi bagian dari kehidupan kita sampai-sampai ia tak lagi kasat mata, layaknya udara yang kita hirup. Kita tidak menyadarinya, Etos, pandangan, dan nilai-nilai internal kapitalismelah yang kita serap dan biasakan seiring kita tumbuh bersamanya. Tanpa disadari, kita belajar bahwa kerakusan, eksploitasi atas seumber daya alam berlebih bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup semata melainkan untuk mendapatkan akumulasi kapital. Sistem kapitalisme selalu mendambakan pertumbuhan ekonomi, seolah pertumbuhan ekonomi adalah dewa atau obat yang muja...

PENGELOLAAN LIMBAH TAILING

Video detik-detik jebolnya bendungan tailing tambang Vale di Brazil, tahun 2019 (Sumber : Youtube) PENDAHULUAN Pengelolaan tailing yang berupa lumpur ( slurry ) adalah dengan mengumpulkan atau mengendapkan tailing di kolam waduk, dan memantau air yang keluar dari kolam waduk agar tidak menimbulkan dampak negatif terutama bagi kesehatan masyarakat dalam jangka panjang. Di kolam waduk material padat lambat laun akan mengendap ke dalam kolam. Dan air di kolam waduk akan dialirkan untuk digunakan kembali atau   dialirkan ke sungai untuk dibuang. Untuk memastikan agar air yang keluar dari kolam telah memenuhi persyaratan lingkungan, sebelum dibuang ke sungai, air dalam kolam harus lebih dulu diolah di instalasi pengolah limbah (IPAL) sehingga memenuhi persyaratan baku mutu air limbah. Dalam pengelolaan limbah tailing sering mengalami kegagalan dan berdampak cukup besar bagi manusia, lingkungan, ekonomi, serta keberlanjutan operasi perusahaan pertambangan itu sendiri....

MENGENAL LIMBAH TAILING PERTAMBANGAN

  Gambar : Limbah Tailing PT. Freeport Indonesia Dalam kegiatan pertambangan untuk mengambil bijih ( ore ) diperlukan penggalian lapisan batuan penutup ( Overburden ) yang tidak bernilai ekonomis. Dalam kegiatan penggalian ini akan menghasilkan limbah batuan ( Waste Rock ) yang akan ditampung waste dump/disposal. Bijih ( ore ) yang mengandung logam dari hasil penambangan kemudian diproses lebih lanjut melalui tahapan ; Peremukan ( Crushing ), Penggerusan ( Mill ), Pengambilan atau pemisahan ( Separation ) mineral berharga dengan mineral pengotor, dengan bantuan bahan kimia ataupun dengan pengapungan ( Flotasi ). Mineral berharga ini kemudian disebut sebagai konsentrat, dan mineral pengotor yang berupa pasir sisa tambang (sirsat) ini kemudian disebut sebagai "Tailing". Dalam kegiatan penambangan mineral, limbah tailing akan selalu diproduksi sebagai produk samping dari ekstraksi bijih. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 101 tahun (2014), tailing diklasifikasikan s...

SEJARAH PERTAMBANGAN DI NUSANTARA (INDONESIA) DARI MASA Vereenigde Oost Indische Compagnie (VOC) SAMPAI ORDE BARU

Vereenigde Oost Indische Compagnie (VOC) - Belanda Cerita panjang sejarah penguasaan Sumber Daya Alam di Indonesia, dapat kita lacak setidaknya dari kedatangan Vereenigde Oost Indische Compagnie atau VOC pada abad ke-16 di kepualauan Indonesia, VOC sering dikenal dalam kosa kata rakyat dengan sebutan “Kompeni”, mereka adalah rombongan pedagang bersenjata yang bertujuan untuk memperluas area dagang mereka ke dunia-dunia baru diluar Eropa. Hal pertama yang dilakukan VOC adalah menguasai kantong-kantong ajaib yang menjadi pusat dari keberadaan sumber daya produktif rakyat di kepulauan Indonesia dengan cara menjadikan struktur lama feodal sebagai perpanjangan kaki tangan VOC di wilayah-wilayah produktif tersebut. Tindakan VOC ini dilakukan dengan mengeruk sumberdaya alam dan menjadikan rakyat di kepulauan Indonesia sebagai tenga kerja bagi keuntungan perdagangan mereka, berjalannya cara-cara kerja VOC ini erat kaitannya dengan bagaimana kebijakan-kebijakan tentang SDA ditetapka...